Logo Bloomberg Technoz

Dwikorita mengaku sudah mengantisipasi kejadian tersebut bersama Pemprov DKI Jakarta sejak akhir November.

"Karena sejak awal Desember hingga saat ini ada beberapa fenomena atmosfer yang terjadi saat secara bersamaan dan mengakibatkan saling menguatkan atau terjadinya ampilifikasi pembentukan awan-awan hujan,"ujar Dwikorita.

Dwikorita mengatakan penyebab dari banjir yang melanda akibat ada dua fenomena yang terjadi, pertama masuknya angin monsun ke wilayah Indonesia yang membawa masa udara lembab dan basah dalam jumlah yang besar.

"Dan saat ini Jakarta sedang memasuki puncaknya sehingga monsun Asia ini makin menguat, kemudian bersamaan terjadinya dengan anomali iklim global yaitu fenomena La Nina  lemah yang berdampak pada peningkatan curah hujan dapat mencapai 20%,"tambahnya.

Selain itu, Dwikorita memprediksi hujan dengan intensitas tinggi akan hingga Februari. "Diprediksi mulai Januari Dan bisa berlanjut sampai Februari, inshallah Februari akhir sudah melemah,"ujarnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, sejumlah wilayah Jakarta dilanda banjir akibat hujan lebat yang turun sejak semalam, Selasa (28/1/2025), hingga pagi ini, Rabu (29/1/2025).

Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan menjelaskan bahwa banjir sejak malam disebabkan oleh hujan lokal dengan intensitas ekstrem dan sangat lebat.

"Hal ini menyebabkan saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung, sehingga [air] meluap menjadi genangan," ujar Yohan kepada Bloomberg Technoz, Rabu.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada Selasa (28/1) pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Pesanggrahan pada Selasa (28/1) pukul 13.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Sunter Hulu pada Selasa (28/1) pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga), serta menimbulkan genangan di wilayah DKI Jakarta.

BPBD DKI Jakarta melaporkan kabar terbaru bahwa per pagi ini (29/1/2025), banjir telah menggenang di 52 RT dan 22 ruas jalan.

(ain)

No more pages