CAPGC, yang membeli bisnis kilang Shell yang berbasis di Singapura, dimiliki mayoritas dan dioperasikan oleh Chandra Asri, sementara Glencore memiliki saham minoritas melalui anak perusahaan, menurut situs web perusahaan Indonesia tersebut.

Glencore menolak berkomentar, sementara Chandra Asri tidak menanggapi permintaan komentar.

Perusahaan-perusahaan Asia Pasifik makin banyak memasukkan elemen-elemen yang terkait dengan ESG ke dalam pembiayaan mereka karena mereka berupaya untuk meningkatkan upaya dekarbonisasi. 

Peminjam di Asia Pasifik di luar Jepang menghimpun pinjaman terkait dengan ESG senilai US$66,5 miliar pada 2024, melonjak 37% dari tahun sebelumnya, menurut data yang dihimpun Bloomberg.

Pinjaman untuk Aster Chemicals & Energy memberikan margin bunga sebesar 188 basis poin di atas Secured Overnight Financing Rate yang bebas risiko, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa hasil pinjaman tersebut untuk keperluan umum perusahaan.

Mei lalu, CAPGC setuju untuk membeli saham Shell Singapore Pte di Shell Energy & Chemicals Park Singapore, yang meliputi aset penyulingan dan kimia di pulau Bukom dan Jurong.

(bbn)