Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia menguat pada perdagangan kemarin. Kenaikan yang terjadi usai harga sang logam mulia sempat jatuh.
Pada Selasa (28/1/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.762,9/troy ons. Naik 0,78% dibandingkan hari sebelumnya.
Harga emas mampu bangkit usai anjlok lebih dari 1% pada perdagangan awal pekan ini.
Dalam seminggu terakhir, harga emas mencatat kenaikan 0,69% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melesat 6%.
Sejak awal tahun, harga emas terangkat 5,29%.

Harga emas terangkat karena perkembangan dari Amerika Serikat (AS). Presiden Donald Trump mengungkapkan dirinya mempertimbangkan penerapan tarif bea masuk yang lebih besar untuk seluruh barang dari seluruh negara. Tidak 2,5% seperti tarif umum selama ini.
“Saya berpikir akan seperti apa jadinya, tetapi saya belum memutuskan. Namun itu akan cukup untuk melindungi negara kita,” tegas Trump, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Trump menambahkan dirinya ingin tarif bea masuk “jauh lebih besar” dari 2,5%.
Kebijakan Trump yang agresif dengan menebar ancaman kenaikan tarif bea masuk bisa menjadi pemberat laju perdagangan dan perekonomian dunia. Di tengah ketidakpastian akan prospek ekonomi global, investor pun berpaling ke emas sebagai aset yang dipandang aman (safe haven).
“Emas mengalami hari yang baik, harga naik walau kurs dolar AS menguat dan pasar saham mulai stabil. Dunia yang sangat tidak pasti menjadi suportif bagi emas,” kata Ole Hansen, Head of Commodities Strategy di Saxo Bank A/S, juga diberitakan Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana dengan prediksi harga emas hari ini? Apakah masih kuat naik lagi atau masuk jalur koreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas mantap di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 68,87. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun, investor patut waspada karena indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 90,06. Di atas 80, yang berarti jenuh beli (overbought).
Dengan demikian, risiko koreksi harga emas menjadi terbuka. Target support terdekat adalah Moving Average (MA) 10 di US$ 2.759/troy ons. Jika tertembus, maka MA-20 di US$ 2.751/troy ons bisa menjadi target berikutnya.
Adapun target resisten sudah kian sempit, yang terdekat adalah US$ 2.764/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengantar harga emas naik menuju US$ 2.766/troy ons.
(aji)