Microsoft menolak mengomentari laporan keterlibatan perusahaan dalam kesepakatan tersebut.
Ketika itu, Trump mengancam akan melarang aplikasi tersebut di AS dengan alasan keamanan nasional jika tidak dijual kepada perusahaan domestik.
Sebelumnya, Trump pada Senin di Florida, kembali menyinggung masa depan TikTok di hadapan anggota parlemen dari Partai Republik. Meskipun sebelumnya mendukung larangan aplikasi tersebut, kini Trump tampaknya melunak, sebagian karena konten pro-Trump yang populer di TikTok.
"Kita lihat saja apa yang terjadi. Akan ada banyak orang yang menawar, dan jika kita bisa menyelamatkan suara serta pekerjaan di sana tanpa keterlibatan China, maka itu baik. Kita tidak ingin China terlibat, tetapi kita lihat saja apa yang terjadi," tegas Trump.
Trump memberikan waktu 75 hari kepada ByteDance untuk mematuhi undang-undang yang mewajibkan penjualan operasi TikTok AS kepada perusahaan domestik. Ia juga mendorong lebih banyak penawar untuk terlibat dalam proses akuisisi tersebut.
"Saya suka perang penawaran karena Anda mendapatkan kesepakatan terbaik. Jadi, jika ada perang penawaran, itu hal yang baik," ujar Trump.
(bbn)

































