Logo Bloomberg Technoz

Stephanie Lai and Josh Wingrove - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa Microsoft Corp tengah dalam pembicaraan untuk mengakuisisi operasi TikTok milik ByteDance Ltd di AS. Trump memberikan pernyataan tersebut saat berbicara dengan wartawan di Air Force One, Senin (27/1/2025) malam, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.  

"Saya akan menjawab ya," ujar Trump ketika ditanya mengenai keterlibatan Microsoft dalam diskusi ini. "Banyak yang tertarik pada TikTok. Ada minat besar pada TikTok," tambahnya.  

TikTok, aplikasi berbagi video pendek yang digunakan oleh lebih dari 170 juta warga Amerika, telah menarik perhatian banyak pihak di industri teknologi AI AS. Selain Microsoft, perusahaan seperti startup AI Perplexity dan miliarder Frank McCourt, mantan pemilik Los Angeles Dodgers, juga dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi TikTok.

Trump mengingatkan bahwa pada tahun 2020, Microsoft dan Oracle Corp sempat bersaing untuk membeli TikTok setelah pemerintah AS menekan ByteDance Ltd, perusahaan induk TikTok asal China. 

Microsoft menolak mengomentari laporan keterlibatan perusahaan dalam kesepakatan tersebut.

Ketika itu, Trump mengancam akan melarang aplikasi tersebut di AS dengan alasan keamanan nasional jika tidak dijual kepada perusahaan domestik.  

Sebelumnya, Trump pada Senin di Florida, kembali menyinggung masa depan TikTok di hadapan anggota parlemen dari Partai Republik. Meskipun sebelumnya mendukung larangan aplikasi tersebut, kini Trump tampaknya melunak, sebagian karena konten pro-Trump yang populer di TikTok.  

"Kita lihat saja apa yang terjadi. Akan ada banyak orang yang menawar, dan jika kita bisa menyelamatkan suara serta pekerjaan di sana tanpa keterlibatan China, maka itu baik. Kita tidak ingin China terlibat, tetapi kita lihat saja apa yang terjadi," tegas Trump.  

Trump memberikan waktu 75 hari kepada ByteDance untuk mematuhi undang-undang yang mewajibkan penjualan operasi TikTok AS kepada perusahaan domestik. Ia juga mendorong lebih banyak penawar untuk terlibat dalam proses akuisisi tersebut.  

"Saya suka perang penawaran karena Anda mendapatkan kesepakatan terbaik. Jadi, jika ada perang penawaran, itu hal yang baik," ujar Trump.

(bbn)

No more pages