Atas hal itu, Kemenlu pun mendesak pemerintah Malaysia untuk memastikan apakah penggunaan kekuatan oleh aparat APMM sesuai dengan prosedur, atau terdapat indikasi penggunaan kekuatan yang berlebihan (excessive use of force).
Jika indikasi penggunaan tindakan berlebihan tersebut terbukti, Indonesia melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) juga mendesak pemerintah Malaysia untuk mengusut penembakan tersebut.
"Kami mendesak pemerintah Malaysia untuk segera mengusut peristiwa ini dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM apabila terbukti melakukan tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan berlebihan," ujar Wakil Menteri P2MI Christina Aryani.
Dia mengatakan, pemerintah Indonesia juga akan mendorong diadakannya pertemuan dengan pemerintah Malaysia guna membahas langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.
(ibn/del)
