Abhishek Vishnoi dan Winnie Hsu—Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan rintisan (startup) kecerdasan buatan atau artificial intelligence asal China, DeepSeek, mengguncang saham-saham teknologi global pada hari Senin, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai dominasi teknologi Amerika Serikat (AS).

Kabar yang berkembang selama akhir pekan mengenai model AI terbaru DeepSeek yang hemat biaya dan menggunakan cip tidak terlalu canggih, menimbulkan keraguan akan validitas valuasi terlalu tinggi untuk perusahaan seperti Nvidia Corp.

Nvidia telah memimpin lonjakan saham AI global karena cipnya dianggap penting untuk teknologi tersebut.

“DeepSeek menunjukkan bahwa sangat mungkin untuk mengembangkan model AI yang kuat dengan biaya yang lebih rendah,” kata Vey-Sern Ling, direktur pelaksana di Union Bancaire Privee.