Israel & Lebanon Perpanjang Gencatan Senjata hingga 18 Februari
News
27 January 2025 09:40

Marissa Newman - Bloomberg News
Bloomberg, Israel dan Lebanon sepakat memperpanjang gencatan senjata hingga 18 Februari 2025 untuk memberi waktu lebih bagi pasukan Israel menarik diri, demikian menurut pernyataan pemerintah AS pada Minggu (26/01/2025). Sementara itu, perselisihan di Gaza terkait sandera dengan Hamas berhasil diselesaikan.
Kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya berlangsung selama 60 hari ini dirundingkan oleh AS dan Prancis. Perpanjangan ini mencakup dimulainya pembicaraan antara Lebanon, Israel, dan AS terkait pengembalian tahanan Lebanon yang ditangkap pada 7 Oktober 2023, menurut pernyataan Gedung Putih.
Namun, ketegangan tetap terjadi. Pada Minggu, setidaknya 22 orang tewas di Lebanon selatan, dan lebih dari 100 lainnya luka-luka, menurut otoritas Lebanon. Insiden ini terjadi saat ratusan warga yang membawa bendera Hizbullah berusaha kembali ke desa-desa mereka, meskipun pasukan Israel memperingatkan agar menjauhi wilayah yang masih ditempati tentara mereka. Militer Israel menyatakan telah melepaskan tembakan peringatan dan menangkap beberapa orang.
Di Gaza, perselisihan terkait sandera sipil Israel, Arbel Yehud, diselesaikan dengan kesepakatan untuk membebaskan beberapa sandera pada Kamis (30/01/2025) mendatang, termasuk Yehud, seorang tentara bernama Agam Berger, dan seorang sandera lainnya yang tidak disebutkan identitasnya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa blokade yang sebelumnya melarang puluhan ribu warga Palestina kembali ke wilayah utara Gaza akan dicabut pada Senin (27/01/2025).