Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin ASEAN menikmati pemandangan matahari terbenam di atas kapal pinisi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kursi dan meja sengaja ditempatkan di bagian geladak kapal pinisi yang berlantai kayu jati cokelat serta dilengkapi pagar besi pengaman yang mengitari geladak. Tampak pula bahwa seluruh layar telah terlipat rapi ke tiang-tiang baja di geladak kapal. 

Susunan kursi dan meja itu sejatinya disediakan untuk tempat duduk para pemimpin pemerintahan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN yang sedang melakukan serangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 di Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023). 

Kapal berwarna dasar putih ini memiliki nama Ayana Lako Di'a atau dalam bahasa masyarakat Manggarai, suku asli di Labuan Bajo yang artinya "semoga selamat di perjalanan". Kapal berukuran panjang 54 meter dan mulai dioperasikan oleh Ayana Komodo Resort pada Mei 2019 ini sejak Rabu pagi telah bersandar di dermaga Marina Waterfront Labuan Bajo, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 22 Juli 2022 lalu. 

Kapal Pinisi Labuan Bajo AYANA. (Dok. AYANA)

Dilengkapi oleh sistem navigasi modern dan canggih, kapal itu dimanfaatkan sebagai sarana wisata para kepala negara ASEAN untuk menikmati suasana laut pesisir Kota Labuan Bajo di sore hari sambil menyaksikan matahari terbenam atau sunset. Ini disebut kejutan yang disiapkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menghormati para pemimpin kawasan.

Presiden awalnya menunggu rombongan pemimpin ASEAN bersama para pendampingnya tiba di Hotel Meruorah yang sejak pagi menjadi lokasi perhelatan KTT dari organisasi kawasan yang berdiri pada 9 Agustus 1967 silam. Selanjutnya, mereka beriringan dipimpin mobil yang ditumpangi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke dermaga Marina menuju Ayana Lako Di'a. Tepat pukul 16.51 WITA, iring-iringan pun tiba di lokasi bersandarnya pinisi.

Presiden Joko Widodo dan ibu negara mengajak para pemimpin ASEAN untuk segera naik ke pinisi. Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah bersama putranya, Pangeran 'Abdul Mateen mengikuti di belakang. Secara bergantian satu per satu pemimpin ASEAN naik ke bagian geladak pinisi. Presiden dan Ibu Negara menempati dua kursi yang sengaja diletakkan terpisah, sedikit ke tengah dari susunan lingkaran tadi, tepat bersinggungan dengan tiang layar utama kapal.

Presiden RI Joko Widodo mengajak para pemimpin ASEAN menikmati suasana di atas kapal pinisi di perairan Pelabuhan Labuan Bajo ( Dok: Agus Suparto)

Lantas searah jarum jam, duduk mengitari meja adalah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama istri Wan Azizah Wan Ismail, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. didampingi istri Louise Araneta Marcos, PM Singapura Lee Hsien Loong dan Ho Ching, serta PM Timor Leste Taur Matan Ruak bersama pendamping. Selanjutnya, Deputi PM sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand Don Don Pramudwinai.

Kemudian di sebelahnya duduk PM Laos Sonexay Siphandone bersama Vandara Siphandone, PM Vietnam Pham Minh Chinh, dan PM Kamboja Hun Sen yang tepat bersebelahan dengan Presiden Joko Widodo melengkapi konfigurasi lingkaran. Selama beberapa saat mereka saling menyapa dalam suasana akrab setelah beberapa jam sebelumnya menjalani agenda cukup padat pada KTT ke-42 ASEAN 2023.
 
Pada pukul 17.00 WITA kapal mulai bergerak meninggalkan dermaga, sedikit menjauh untuk mengejar sudut terbaik dari perairan Laut Flores di Labuan Bajo agar dapat menikmati peristiwa alam matahari tenggelam (sunset). 

Kapten kapal, Nasrul Djuje pun dengan cekatan mengarahkan kemudi kembali menuju daratan karena tamu-tamu istimewanya itu masih memiliki agenda lain, menghadiri jamuan makan malam di Ayana Komodo Resort, dirilis Kemlu RI, Kamis (11/5/2023). Perhelatan KTT ke-42 ASEAN ditargetkan juga akan menggenjot minat praiwisata dari luar negeri ke Indonesia. Labuan Bajo merupakan salah satu dari 5 destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

(ezr/evs)

No more pages