Yellen menguraikan pendekatan tiga cabang yang berfokus pada peningkatan pembagian informasi di antara negara-negara yang berpartisipasi dalam sanksi, memberikan tekanan pada perusahaan-perusahaan dan yurisdiksi yang diketahui mengizinkan atau memfasilitasi penghindaran dan menutup jalur-jalur khusus yang digunakan oleh Rusia melengkapi dan mendanai militernya.
Dalam pidatonya, Yellen tidak menganjurkan penjatuhan hukuman pada negara-negara yang membantu Rusia menghindari sanksi. Departemen Keuangan telah meningkatkan peringatan kepada perusahaan-perusahaan terkait transaksi-transaksi yang dapat membantu Rusia menghindari sanksi-sanksi Barat.
Uni Eropa juga telah mendiskusikan mekanisme baru yang menargetkan negara-negara ketiga yang diyakini tidak melakukan cukup banyak hal untuk mencegah Rusia memperoleh barang-barang terlarang.
Pengiriman barang-barang seperti semikonduktor, sirkuit terpadu, dan teknologi lainnya ke Rusia telah melonjak dari beberapa negara termasuk Kazakhstan, Uni Emirat Arab, Turki, dan China.
Yellen juga memuji kebijakan pembatasan harga minyak Rusia yang dipimpin oleh AS yang dikombinasikan dengan sanksi-sanksi Uni Eropa, telah membantu menurunkan pendapatan Rusia dari ekspor minyak tanpa mengganggu suplai global.
Dalam naskah pidatonya itu, ia tidak menyinggung perlunya memperketat penegakan program tersebut, meskipun ada laporan pada kuartal pertama 2023 terjadi pelanggaran yang meluas terhadap batasan harga itu yang kemungkinan besar terjadi di Asia.
Pembatasan ini berlaku bersamaan dengan aturan yang melarang perusahaan-perusahaan yang berbasis di G-7 dan Uni Eropa untuk menyediakan layanan maritim untuk mendukung pengiriman minyak mentah Rusia melalui laut. Para penyedia jasa mendapatkan pengecualian dari larangan tersebut jika pengiriman minyak dihargai di bawah batas harga, yang saat ini ditetapkan pada US$60 per barel.
Yellen juga menekankan "tindakan-tindakan untuk menurunkan inflasi, mempertahankan pertumbuhan, dan membantu mengurangi dampak guncangan eksternal" dan "meningkatkan ketahanan ekonomi dan keamanan," sebagai salah satu prioritas utamanya di pertemuan Niigata.
--Dengan bantuan dari Alberto Nardelli.
(bbn)