Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat tipis 0,16% dalam sepekan ke level 7.166 dari sebelumnya 7.154 pada pekan lalu. Pada perdagangan di akhir pekan ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp571,49 miliar. Secara akumulasi sepanjang 2025, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp3,61 triliun.
Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) 20-24 Januari 2025 menunjukkan kapitalisasi pasar bursa pekan ini menyusut 0,08% menjadi Rp12.462 triliun dari Rp12.472 triliun pada sepekan sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian merosot hingga 9,46% menjadi 1,27 juta kali transaksi dari 1,40 juta kali transaksi pada pekan lalu," demikian tertulis dalam keterangan pers BEI, dikutip Sabtu (25/1/2025).
Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian pekan ini, yaitu sebesar 6,90% menjadi Rp12,45 triliun dari Rp11,64 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian pekan ini meningkat sebesar 5,23% menjadi 18,43 miliar saham dari 17,51 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Terkait aktivitas perdagangan surat utang, regulator melaporkan bahwa PT Sinar Mas Multiartha Tbk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2025 di BEI dengan nilai pokok Rp800 miliar, dan mendapat peringkat irAA (Double A) dari PT Kredit Rating Indonesia. PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2025 adalah 8 emisi dari 7 emiten senilai Rp8,60 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 593 emisi dengan outstanding sebesar Rp478,16 triliun dan US$85,71 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 234 seri dengan nilai nominal Rp6.126,51 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,42 triliun.
(lav)