Logo Bloomberg Technoz

Gubernur BI Pede Rupiah Terus Menguat 2025 karena 3 Hal ini

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 January 2025 20:50

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dapat terus menguat akibat tiga faktor fundamental pendukungnya.

Tiga faktor yang Perry maksud yakni, inflasi domestik yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang cenderung stabil, serta imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang diklaim cenderung meningkat sehingga menarik bagi investor asing.

“Kami lihat ruang setidaknya nilai tukar akan bisa stabil, kami akan terus jaga stabilitas nilai tukar. Dari sisi fundamental nilai tukar, itu ada ruang untuk stabil bahkan cenderung menguat,” kata Perry dalam konferensi pers KSSK di Kementerian Keuangan, Jumat (24/1/2025).

Dari sisi inflasi, Perry menegaskan bahwa pihaknya menargetkan inflasi tahunan berada di angka 2,5% plus minus 1% (year-on-year/yoy). Sementara pertumbuhan ekonomi, diprediksi akan berada disekitar target pemerintah yang sebesar 5,2% (yoy).

Sedangkan imbal hasil SBN, Perry mengatakan masih dalam rentang yang menarik dan tueut didukung dengan masuknya modal asing pada triwulan IV-2024 yang lalu yakni sebesar 1,6 triliun, sementara Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada akhir tahun lalu juga terdapat aliran masuk senilai Rp4 triliun.