Riset Pengembangan Matahari Buatan China Cetak Rekor Reaksi Fusi
Pramesti Regita Cindy
24 January 2025 19:10
![Matahari buatan China. (Dok: Phys.org)](https://images.bloombergtechnoz.com/data/2025/01/image-20250124181658.jpg)
Bloomberg Technoz, Jakarta - China kembali menjadi perhatian dunia atas pengembangan energi bersih, melalui keberhasilan reaktor fusi nuklir Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) bertahan dalam kondisi stabil (steady state) selama 1.066 detik atau hampir 18 menit.
Ini sekaligus memecahkan rekor dunia baru. Reaktor yang dijuluki "matahari buatan" sebelumnya sekitar 403 detik yang juga dicapai oleh EAST.
Mengutip dari Live Science, Jumat (24/1/2025), reaktor ini bekerja dengan cara menyerupai matahari, yakni melalui proses fusi nuklir yang menggabungkan inti atom hidrogen menjadi helium pada suhu lebih dari 180 juta derajat Fahrenheit.
Berbeda dengan reaktor fisi tradisional, fusi nuklir disebut tidak menghasilkan limbah nuklir berbahaya atau emisi gas rumah kaca, menjadikannya sumber energi yang sangat potensial di masa depan.
Menurut Song Yuntao, Direktur Institut Fisika Plasma dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, keberhasilan ini adalah langkah penting menuju realisasi pembangkit listrik fusi komersial.