Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan amat dalam mencapai kehilangan 66,58 poin atau melemah 0,92% ke level 7.166,05 di penutupan perdagangan hari ini, Jumat (24/1/2025). Amblesnya saham-saham Big Caps jadi sebab, terutama saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau Bank BRI (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk atau BankBank BCA (BBCA).
Sejak awal pembukaan perdagangan siang hari di Sesi II IHSG langsung terperosok di zona merah dengan pelemahan yang semakin dalam. Adapun rentang perdagangan bergerak pada area level 7.261,44 sampai dengan terendah 7.166,05.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp12,94 triliun dari sejumlah 26,01 miliar saham yang ditransaksikan.
Tercatat hanya ada penguatan 213 saham, dan sebanyak 354 saham terjadi pelemahan. Sisanya 243 saham stagnan.
Saham-saham keuangan termasuk perbankan Big Caps menjadi pemberat laju pada perdagangan siang hari ini, saham BBRI, BBCA, BMRI hingga BBNI. Adapun saham teknologi, saham infrastruktur, dan saham keuangan mencatatkan koreksi paling dalam, dengan masing-masing minus 2,06%, 1,42% dan juga 0,90%.
Saham-saham Big Caps lain turut jadi pemberat laju IHSG hingga menempati jajaran top losers:
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 17 poin
- Bank Central Asia (BBCA) mengurangi 16,36 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) mengurangi 15,51 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengurangi 6,62 poin
- Bank Mandiri (BMRI) mengurangi 4,49 poin
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mengurangi 3,07 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) mengurangi 2,32 poin
- Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) mengurangi 2,1 poin
- DCI Indonesia (DCII) mengurangi 2,05 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) mengurangi 1,47 poin
(fad/wep)