Bloomberg Technoz, Jakarta - Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi hingga 3000 meter atau 3 kilometer pada Kamis pagi (11/5/2023). Sebagaimana dirilis Pusat Vulkanolovi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Kolom abu menebal membubung tinggi ke langit yang dilaporkan condong ke barat.

Kolom abu berwarna kelabu dengan intentitas yang tebal. Penggambarannya terekam dalam seismogram dengan amplitido maksimum 70 milimeter. Durasinya kurang lebih 2 menit.

Sementara akun Twitter Infomitigasi pada Rabu malam (10/5/2023) melaporkan asap solfatara yang keluar dari Gunung Anak Krakatau sekitar pukul 20.05 WIB. 

Gunung Anak Krakatau berada di peraitan Selat Sunda, Lampung mengalami erupsi sekitar pukul 05.19 WIB. Namun erupsi disebutkan tidak menyebabkan dentuman keras.

Diketahui saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status Level III artinya siaga. Status ini ditetapkan sejak 24 April tahun lalu. Oleh karena itu PVMBG meminta warga, wisatawan dan pendekati untuk tidak mendekati wilayah Gunung Anak Krakatau. Radius aman untuk beraktivitas hingga 5 kilometer dari kawah.