Nasib iPhone 16 Terkatung-katung Meski Bos BKPM Pede Segera Deal
Pramesti Regita Cindy
24 January 2025 13:28

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah dan Apple Inc. sedang mendekati kesepakatan investasi yang berpotensi mengakhiri larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, menyatakan keyakinannya bahwa masalah ini akan segera terselesaikan, dengan harapan dalam satu atau dua minggu ke depan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah melarang penjualan iPhone 16 sejak tahun lalu karena Apple dinilai masih kurang memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Saya sangat yakin masalah ini akan segera teratasi," kata Rosan dalam wawancara dengan Bloomberg Television di Davos pada Selasa (22/1/2025) waktu setempat. "Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu ke depan, masalah ini dapat diselesaikan."
Sebelumnya Bloomberg melaporkan bahwa komitmen investasi terbaru Apple senilai US$1 miliar berupa pembangunan fasilitas produksi AirTag di Batam. Namun, tawaran ini ditolak oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Nilai investasi pabrik AirTag Apple hanya US$200 juta
Dalam keterangan terbarunya, Kemenperin melalui Juru Bicaranya Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perkiraan nilai investasi Apple untuk membangun pabrik AirTags di Batam hanya sebesar US$200 juta, atau sekitar Rp3,25 triliun.