Harga Surat Utang RI Naik Merespon Gebrakan Hemat Prabowo Rp306 T
Ruisa Khoiriyah
24 January 2025 11:25

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perintah Presiden RI Prabowo Subianto pada Kementerian/Lembaga juga Pemerintah Daerah untuk melakukan efisiensi anggaran alias penghematan hingga Rp306,69 triliun untuk Tahun Anggaran 2025, terlihat cukup memberikan ketenangan pada para investor surat utang yang selama enam hari perdagangan terakhir dihantam arus keluar modal asing hingga lebih dari Rp10 triliun.
Mengacu data OTC Bloomberg, mayoritas tenor Surat Berharga Negara pada Jumat jelang siang ini mencatat kenaikan harga terutama untuk tenor lebih panjang. Kenaikan harga obligasi terindikasi dari penurunan tingkat imbal hasil.
Yield SBN 10 tahun turun 2,3 basis poin ke level 7,051%. Sedangkan tenor pendek 2 tahun bergeser sedikit ke 6,888%. SBN tenor 5 tahun mencatat penurunan yield hingga 3,6 basis poin ke level 6,8855. Adapun tenor 15 tahun juga terpangkas imbal hasilnya 2,7 basis poin ke level 7,163%.
Hanya tenor 1 tahun saja yang masih naik yield-nya sebesar 1,2 basis poin ke level 6,973%.
Rupiah juga dibuka menguat pagi ini dan sempat menyentuh Rp16.198/US$, di tengah pergerakan bullish mata uang Asia yang terdorong pelemahan indeks dolar AS ke level 107.