Julie Johnsson - Bloomberg News
Bloomberg, Boeing Co melaporkan pendapatan kuartal keempat yang tidak mencapai perkiraan analis setelah pemogokan besar yang menghentikan sebagian besar produksi pesawatnya.
Mengacu pada hasil keuangan awal, Boeing menyatakan bahwa penjualan mencapai US$15,2 miliar, lebih rendah dari US$16,76 miliar yang diharapkan oleh Wall Street.
Kerugian per saham tercatat sebesar US$5,46 berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, menurut Boeing. Perusahaan dijadwalkan untuk melaporkan keseluruhan hasil pendapatan kuartal terakhir tahun ini pada hari Selasa.
Boeing mencatat biaya sebesar US$1,1 miliar terkait penghentian kerja dan biaya tenaga kerja berikutnya, yang sebagian besar berkaitan dengan pengerjaan jet widebody 777X yang tertunda, menurut pernyataan tersebut.
Selain itu, perusahaan memperkirakan biaya tambahan sebesar US$1,7 miliar terkait dengan lima program pertahanan bermasalah, termasuk tanker pengisian bahan bakar udara KC-46 dan pesawat baru Air Force One.
Hasil ini menyoroti pemulihan yang lambat yang perlu dilakukan oleh Boeing dan CEO Kelly Ortberg untuk menstabilkan produsen AS yang sedang menghadapi masalah tersebut. Fasilitas pesawat komersial Boeing di pantai barat dihentikan selama sebagian besar minggu terakhir tahun 2024 karena para pekerja memprotes untuk mendapatkan kenaikan gaji dan manfaat yang lebih baik.
Meskipun pemogokan berakhir pada awal November dengan kesepakatan, Boeing tidak melanjutkan produksi pesawat, termasuk 737 Max yang menjadi andalannya, hingga 10 Desember, karena pengiriman pesawat baru melambat drastis.
(bbn)
