Bursa Asia Diramal Bergerak Mixed Pasca Rilis Inflasi AS
News
11 May 2023 07:52
Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa Asia diperkirakan bergerak variatif (mixed) pada pagi ini, dengan dolar relatif akan menahan kerugian, pasca terjadi penurunan imbal hasil treasury di tengah sinyal meredanya tekanan inflasi Amerika Serikat (AS).
Indeks S&P 500 mengalami peningkatan dan ditutup 18,47 atau 0,45% lebih tinggi. Nasdaq 100 juga mengalami tren naik dan mengakhiri perdagangan dengan 1,1% lebih tinggi. Posisi Nasdaq yang menjadi cerminan indeks saham-saham teknologi pada 12.306 merupakan capaian tertingginya sejak Agustus.
Pada pergerakan kurs mata uang mayoritas bergerak datar pada awal perdagangan Asia, usai indeks dolar turun 0,3%. Yen masih dalam tren kenaikan harga dan terjadi sejak Rabu lalu. Yen mendekati level terkuat dalam sepekan ini.
Nilai Yen terbebani oleh pergerakan ekuitas berjangka Jepang, yang mengalami penurunan meski kecil, sejalan dengan raihan Australia. Sementara kontrak futures Hong Kong mengalami kenaikan.