Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun ini berada pada kisaran 8-10%. Target ini di bawah pencapaian kredit BNI pada 2024 yang mencapai 11,9%, maupun dengan proyeksi Bank Indonesia yang menetapkan kredit industri perbankan mencapai 11-13%.
"Dapat kami sampaikan bahwa secara besaran BNI akan menargetkan kredit tumbuh di tahun ini di kisaran 8-10%," ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam Paparan Kinerja Keuangan 2024 di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Lebih rinci Novita menjelaskan, untuk segmen korporasi dan konsumen kredit akan tumbuh di kisaran 10-12%. Menurut dia, BNI masih melihat peluang di segmen korporasi ini terlihat dari di beberapa sektor yang melihat masih memiliki prospek yang positif.
Beberapa sektor tersebut antara lain, sektor komunikasi, infrastruktur, perindustrian. "Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk pemerataan pembangunan, juga industri," ujar Novita.
Sementara itu, dari segmen konsumer, BNI membidik pertumbuhan dari tiga produk, yakni kredit payroll, kredit pemilikan rumah (KPR) dan terakhir adalah pembiayaan Bersama atau joint financing dengan perusahaan anak, yakni BNI Finance.
"Jadi peluang untuk tumbuh di segmen konsumer dengan tiga produk unggulan seperti yang saya sebutkan tadi masih cukup tinggi. Memang ada kenaikan PPN khususnya untuk yang barang mewah, tapi dengan strategi kami di diferensiasi produk-produk konsumer tersebut, kami masih optimis bahwa kami bisa mencapai target yang diharapkan," ujarnya.
(fik/dba)