Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan Sesi I. IHSG bergerak senada dengan sejumlah Bursa Asia.
Pada Rabu (22/1/2025), IHSG menutup perdagangan Sesi I di posisi 7.250,05. Melaju dengan penguatan 0,95% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Sedangkan indeks LQ45 juga menguat 1,23% ke 844,7.

Hampir seluruh indeks sektoral menghijau, dengan saham-saham infrastruktur jadi yang paling tinggi kenaikannya dengan melesat 1,78%. Hanya empat yang melemah siang ini, yaitu saham-saham properti 0,69%, saham kesehatan 0,28%, dan saham teknologi 0,23%.
Sejumlah saham yang menguat tajam dan menjadi top gainers antara lain saham PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) yang melonjak 34,8%, saham PT LinkNet Tbk (LINK) yang melesat 24,9%, dan saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) yang melejit 24,8%.
Kemudian saham-saham yang melemah dalam dan menjadi top losers di antaranya saham PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) yang ambles 12,6%, saham PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) yang jatuh 11,4%, dan saham PT Perma Plasindo Tbk (BINO) yang ambruk 11,3%.
Sebagian besar Bursa Saham Asia juga menapaki jalur penguatan. Pada pukul 12.40 WIB siang hari, Nikkei 225 (Tokyo), KOSPI (Korea Selatan), Topix (Jepang), SETI (Thailand), SENSEX (India), PSEI (Filipina), dan KLCI (Malaysia), yang berhasil menguat masing-masing 1,65%, 1,31%, 0,92%, 0,64%, 0,43%, 0,41%, dan 0,36%.
Bursa Saham Asia mendapati katalis positif dari yang terjadi di New York. Dini hari tadi waktu Indonesia, 3 indeks utama di Wall Street berhasil menetap dan menutup perdagangan di zona hijau.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berhasil menguat 1,24%. Menyusul S&P 500 dan Nasdaq Composite melesat dengan kenaikan masing-masing 0,88% dan 0,64%.
Wall Street menguat menyambut pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47. Wall Street menguat karena Donald Trump memberikan nada yang lebih positif dalam kebijakan-kebijakannya nanti.
“Aset berisiko akan diuntungkan oleh deregulasi dan tarif yang muncul tidak seburuk yang dikhawatirkan,” kata Mohit Kumar dari Jefferies International Ltd. seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, kebijakan hari pertama Donald Trump sejauh ini berdampak positif pada IHSG. Nilai tukar Rupiah menguat 0,15% ke Rp16.330/US$ di Selasa.
Pasar menilai bahwa kebijakan tarif di hari-hari awal kepemimpinan Donald Trump kemungkinan tidak seagresif kekhawatiran pasar sebelumnya.
(fad/ain)