Bloomberg Technoz, Jakarta - Firma audit Ernst and Young terus memeriksa pembukuan laporan keuangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. Sesuai permintaan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, auditor diminta memeriksa arus keuangan pada tiga periode; yaitu 2017-2019, 2019-2023, dan era kepemimpinan Menteri BUMN tersebut (Februari-April 2023).

Kantor audit tersebut ternyata langsung mendapat kesulitan saat memblejeti arus keuangan PSSI. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, Ernst and Young sama sekali tak menemukan catatan pembukuan PSSI saat dipimpin Edy Rahmayadi.

“Sehingga PSSI harus menggunakan jasa IT untuk mendapatkan data-data dari e-mail bagian keuangan di periode tersebut. Ada beberapa data fisik, namun tidak jelas. Misalnya, ada pengeluaran cheque, namun tidak ada perinciannya,” kata Arya seperti dilansir situs PSSI, Rabu (10/5/2023).

Edy sendiri adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat dengan pangkat Letnan Jenderal dan menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis atau Pankostrad. Usai pensiun, dia terpilih sebagai Ketua Umum PSII pada 10 November 2016.

Dia mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI pada 20 Januari 2019. Saat itu, PSSI tengah didera isu tentang pengaturan skor dan perjudian yang melibatkan sejumlah petinggi organisasi tersebut.