Harga Saham, dan Kinerja Emiten Melesat
Emiten properti yang juga bergerak pada kawasan pariwisata dan rekreasi, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menuai berkah sepanjang 2023. Tercermin dari pergerakan harga sahamnya yang secara Year to Date (YtD) telah menguat 5,5% dan secara tahunan sahamnya melesat 33%.
Senada dengan laju saham yang ekspansif, PJAA juga sukses mencatatkan fundamental yang ciamik. Tercatat laba bersih PJAA sebesar Rp44,98 miliar pada kuartal I-2023, berbalik menjadi kinerja positif dari sebelumnya mencetak rugi bersih mencapai Rp37 miliar.
Laba bersih emiten Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut didukung penuh oleh kenaikan pendapatan sebesar 70% menjadi senilai Rp260 miliar. Secara lebih detail, pendapatan segmen pariwisata mencapai Rp203,54 miliar, kemudian segmen real estate sebesar Rp20 miliar, serta perdagangan dan jasa Rp40 miliar.
Emiten perhotelan juga mengalami hal yang sama, tercermin dari melesatnya harga saham PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) hingga 20% secara YtD, dan 22% secara tahunan.
Sebagai gambaran, apabila satu tahun lalu berinvestasi Rp100 juta pada saham EAST. Kini nilai investasinya sudah bertumbuh hingga Rp122 juta, dengan mencatatkan cuan sebesar 22%.
Emiten Eastparc Hotel Yogyakarta ini sepanjang kuartal I-2023 sukses mencetak kenaikan laba bersih sebesar 29% menjadi Rp8,08 miliar. Didukung oleh angka pendapatan mencapai Rp24,38 miliar, tumbuh 31% secara tahunan.
Pendapatan EAST pada kuartal I-2023 dikontribusi oleh pendapatan kamar dari segmen hotelnya yang mencapai Rp14 miliar. Kemudian makanan dan minuman sebesar Rp9 miliar. Serta terdapat pendapatan lain-lain sejumlah Rp728,82 juta.
Senada, pergerakan saham PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD) juga naik 4% secara tahunan. Adapun secara kinerjanya juga mengalami kenaikan, pendapatan Emiten Hotel Borobudur Jakarta tumbuh 34% menjadi Rp352 miliar. Alhasil laba yang dibukukan JIHD mencapai Rp73,41 miliar.
Perbaikan kinerja laporan keuangan juga terjadi pada emiten perhotelan PT Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID). Di mana SHID mencatatkan kenaikan pendapatan mencapai 41% menjadi Rp24,44 miliar, dengan menghasilkan kinerja rugi bersih yang turun 32% menjadi hanya minus Rp5,7 miliar.
Kinerja emiten restoran pada kuartal I-2023 pun juga terdongkrak, efek positif dari mobilitas masyarakat yang terus meningkat.
PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) sukses mencetak penjualan hingga Rp311,65 miliar, melesat 16%. Alhasil laba bersih emiten restoran yang mengelola gerai Raa Cha, Gokana, Chopstix, BMK, dan Monsieur Spoon tumbuh signifikan mencapai 71% menjadi Rp3,05 miliar.
Menariknya, sepanjang 2022 kemarin ENAK berhasil mencatat rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarang Perseroan mencapai Rp1,26 triliun.
Kemudian emiten restoran lainnya seperti PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) yang sukses membukukan angka penjualan senilai Rp956,82 miliar pada kuartal I-2023, melonjak 34% secara tahunan.
Penjualan emiten restoran yang mengelola Starbucks, Subway, Genki Sushi, Krispy Kreme, dan Pizza Marzano ini didukung oleh kenaikan pendapatan segmen minuman mencapai Rp571 miliar, kemudian segmen makanan sebesar Rp324 miliar, dan perdagangan lain-lain Rp61 miliar.
Kinerja yang terus membaik tersebut juga terefleksi oleh pergerakan harga saham ENAK, dan saham MAPB, keduanya sukses mencatatkan peningkatan pergerakan harga saham mencapai double digit secara tahunan. Dengan masing-masing melesat 25%, dan 41%.
(fad/frg)