Logo Bloomberg Technoz

Namun, terdapat potensi diversifikasi perdagangan ke China akibat kebijakan proteksionisme Trump termasuk sepatu dan kulit. Di lain sisi, Sahara juga mengatakan terdapat potensi peningkatan impor 0,14% dan peningkatan produk domestik bruto (PDB) 0,002% akibat proteksionisme AS. 

Sekadar catatan, Bank Dunia atau World Bank dalam laporan terbaru memberikan simulasi bahwa kenaikan tarif dagang AS sebesar 10% pada semua mitra dagang dapat mengurangi pertumbuhan global tahun ini sebesar 0,2% dibandingkan dengan perkiraan dasar, dengan asumsi tidak ada tindakan pembalasan.

"Efek negatif dapat diperkuat jika terdapat tarif pembalasan proporsional — pertumbuhan global akan lebih rendah dari dasar [baseline] dengan total sekitar 0,3% pada 2025, sementara pertumbuhan negara berkembang atau emerging market and developing economies [EMDE] akan lebih rendah dengan total sekitar 0,2%," tulis Bank Dunia dalam laporan bertajuk Global Economic Prospects (GEP) Januari 2025.

Bank Dunia memproyeksi ekonomi dunia tumbuh stagnan 2,7% pada 2025, atau setara dengan proyeksi pada 2024. Sementara, negara berkembang atau EMDE diproyeksikan tumbuh stagnan 4,1%.

Presiden Donald Trump memutuskan untuk menunda pengumuman tarif khusus untuk China pada hari pertamanya menjabat kembali sebagai Presiden AS. Sebagai gantinya, ia memerintahkan pemerintahannya untuk menangani praktik perdagangan tidak adil secara global, dan menyelidiki apakah Beijing telah mematuhi kesepakatan dagang yang ditandatangani selama masa jabatan pertamanya.

Langkah-langkah ini—yang dijelaskan dalam lembar fakta yang belum dipublikasikan—ditujukan untuk "membalikkan dampak destruktif dari kebijakan perdagangan globalis yang mengabaikan kepentingan Amerika," menurut salinan dokumen yang dilihat oleh Bloomberg News. Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa lembaga-lembaga federal utama akan diminta untuk menangani manipulasi mata uang oleh negara-negara lain.

"Langkah ini menegaskan dedikasi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada negara asing dalam rantai pasokan penting dan menghidupkan kembali basis industri AS," demikian bunyi dokumen tersebut.

Keputusan untuk tidak langsung menargetkan China pada hari Senin (20/01/2025) mencerminkan perubahan strategi Presiden Trump, yang kini lebih berorientasi pada negosiasi dan berupaya mencapai kesepakatan baru dengan Presiden China Xi Jinping, menurut sumber yang mengetahui keputusan tersebut namun meminta anonimitas.

(ain)

No more pages