Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan telah menemukan dan melakukan evakuasi terhadap 16 korban meninggal dunia dari bencana alam longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah.
Akan tetapi, BNPB bersama tim gabungan dan relawan masih melakukan pencarian korban di lokasi timbunan tanah longsor dan sekitarnya. Hal ini didasarkan pada informasi masih ada tiga orang yang keberadaannya belum diketahui.
"Hingga hari ini, pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan mengingat masih ada tiga orang yang dilaporkan hilang," kata juru bicara BNPB, Abdul Muhari melalui pesan singkat, Selasa (22/01/2025).
Bencana alam tanah longsor terjadi di Pekalongan usai hujan deras berlangsung panjang pada wilayah tersebut, Senin (21/01/2025). Tanah pada bagian tebing kemudian longsor menimbun dua unit rumah dan menyeret sejumlah kendaraan di kawasan tersebut.
Selain korban meninggal dunia dan hilang, BNPB pun mencatat ada 10 orang yang mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan di Puskesmas dan RSUD terdekat.
"Selain korban jiwa, peristiwa juga menyebabkan 2 unit jembatan rusak," ujar Abdul.
Menurut dia, wilayah Pekalongan juga mengalami bencana banjir bandang akibat guyuran hujan deras di wilayah tersebut. Hingga saat ini pemerintah tengah menghitung jumlah kerugian yang dialami masyarakat dari dua bencana alam yang terjadi bersamaan tersebut.
BNPB saat ini juga masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang peringatan cuaca dari BMKG yang menyebut wilayah tersebut masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Bagi warga yang tinggal di dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih," kata Abdul.
(azr/frg)