Bloomberg Technoz, Jakarta - Bangkrutnya sebuah negara bukan hanya dialami oleh negara kecil dengan ekonomi lemah, melainkan juga negara besar. Sejarah mencatat beberapa negara pernah menghadapi kebangkrutan akibat gagal membayar utang luar negeri. Bahkan, beberapa negara mengalami hal ini lebih dari satu kali.

Berikut adalah daftar enam negara yang pernah mengalami kebangkrutan beserta penyebab dan upaya mereka untuk memulihkan ekonomi.

1. Sri Lanka: Krisis Ekonomi Parah di Tahun 2022

Sri Lanka menyatakan diri bangkrut pada tahun 2022 karena gagal membayar utang luar negeri senilai USD 51 miliar (sekitar Rp 816 triliun). Kondisi ini diakui oleh Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sebagai salah satu krisis terburuk dalam sejarah Sri Lanka.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Sri Lanka mengajukan dana talangan (bailout) dari Dana Moneter Internasional (IMF). Restrukturisasi utang dan kontrol inflasi menjadi langkah utama mereka. Diproyeksikan, Sri Lanka akan benar-benar pulih dari kebangkrutan pada tahun 2026.

2. Lebanon: Krisis Ekonomi dan Konflik Sosial

Pada tahun 2020, Lebanon dinyatakan bangkrut setelah gagal membayar utang sebesar USD 90 miliar (Rp 1.440 triliun), setara dengan 170% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu. Krisis ini diperburuk oleh pengumuman pajak baru, termasuk biaya penggunaan WhatsApp, yang memicu protes besar-besaran.