Gregory Korte dan Skylar Woodhouse - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden terpilih Donald Trump berencana menandatangani perintah eksekutif yang mengakui dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Serta mengakhiri upaya keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam pemerintahan federal, sebuah langkah yang menargetkan isu budaya yang menggerakkan basis pendukungnya.

Perintah tersebut dijelaskan oleh seorang pejabat Gedung Putih yang akan datang dalam panggilan pada hari Senin, menjelang upacara pelantikan Trump. Presiden terpilih telah berjanji untuk mengambil tindakan atas serangkaian perintah pada hari pertama masa jabatan keduanya.

Meskipun cakupan pasti dari perintah-perintah tersebut masih belum jelas, kemungkinan besar langkah ini akan memicu tantangan hukum.

Perintah terkait gender disebut oleh pejabat tersebut bertujuan untuk melindungi perempuan dari ideologi gender. Upaya ini mendefinisikan dua jenis kelamin dan akan mewajibkan lembaga-lembaga pemerintah untuk menerapkan definisi dan istilah dalam perintah tersebut ketika memberlakukan undang-undang dan peraturan.