Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 70 poin ke posisi Rp2.080/saham, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik 20 poin ke posisi Rp645/saham. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 45 poin ke posisi Rp1.795/saham.

Anak usaha Adaro Energy Indonesia (ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2022. Keputusan ini telah mendapat restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu (10/5/2023).

ADMR yang bergerak di sektor tambang batu bara ini berhasil membukukan kenaikan laba bersih hingga 114,17% secara tahunan menjadi US$332,21 juta atau setara dengan sekitar Rp4,88 triliun, per 31 Desember 2022.

Adapun ADMR memilih untuk menyisihkan senilai US$3,36 juta sebagai cadangan wajib. Sedang sisa laba bersih akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Kebutuhan dana untuk ekspansi menjadi salah satu alasan ADMR memilih untuk menunda pembagian dividen.

Sementara itu, pasar saham Asia kompak bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini Rabu (10/5/2023). Indeks Shanghai Composite drop 1,15%, indeks Kospi minus 0,54%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,53%, indeks Nikkei 225 koreksi 0,41%, dan indeks Strait Times Singapore terkontraksi 0,05%, Senada, Dow Jones Index Future juga terkoreksi 0,12%.

Sejumlah para pelaku pasar wait and see jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang meredam sejumlah sentimen. Bersamaan dengan tengah mencerna potensi berakhirnya kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) terhadap kemungkinan perlambatan ekonomi.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, laporan inflasi AS yang akan rilis pada hari ini. Sesuai perkiraan menunjukkan inflasi Indeks Harga Konsumen AS naik menuju level 5% pada April, menunjukkan bahwa tekanan kenaikan harga-harga masih sangat tinggi bagi pandangan The Fed.

(fad)

No more pages