Trump Beredel Investasi Energi Bersih, Bagaimana Dana JETP ke RI?
Mis Fransiska Dewi
21 January 2025 11:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom berpandangan pendanaan atau investasi Amerika Serikat (AS) bagi program energi baru terbarukan (EBT) dipastikan akan terhenti usai Presiden Donald Trump mengarahkan kebijakannya untuk mendukung produksi bahan bakar fosil dan mengurangi upaya melawan perubahan iklim.
Ekonom Energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti menilai program investasi energi bersih akan terhambat usai Trump dilantik karena dia pro energi fosil. Hal ini juga akan berdampak terhadap pembiayaan Just Energy Transition Partnership (JETP) bagi Indonesia.
“Investasi energi bersih dari luar padahal sangat penting untuk mendorong transisi energi di Indonesia, karena kita tidak memiliki teknologi tersebut,” kata Yayan saat dihubungi, Selasa (21/1/2025).
Yayan memandang Indonesia perlu mencari alternatif pendanaan lain di luar AS misalnya seperti Uni Eropa (UE). Bahkan, setelah resmi bergabung dengan BRICS, Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan momen tersebut.
“Seperti China atau Afrika Selatan yang menggunakan nuklir reaktor kecil,” ujar Yayan.
