Logo Bloomberg Technoz

1. Apa itu Capvision?

Capvision didirikan pada 2006 oleh tim mantan konsultan manajemen dan bankir investasi, termasuk dua lulusan dari Wharton School University of Pennsylvania yang sebelumnya bekerja di Bain & Co. Menurut prospektus 2022, CEO perusahaan ini adalah Xu Rujie.

Saat ini, perusahaan tersebut adalah salah satu platform penelitian terbesar di China. Berkantor pusat di Shanghai dan New York, perusahaan ini memiliki jaringan global lebih dari 450.000 pakar yang menyediakan layanan seperti riset industri dan konsultasi bisnis.

Saat ini perusahaan masih berjalan secara privat. Perusahaan tersebut menyumbang 33% dari pasar konsultan ahli China. Sebagian besar karyawannya berbasis di China, dengan 638 di Shanghai dan 39 di New York City.


2. Siapa kliennya?

Capvision mengatakan memiliki lebih dari 2.000 klien termasuk dana lindung nilai, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan multinasional. Dalam prospektus 2022, kliennya mencakup 90% dari 20 perusahaan modal ventura dan ekuitas swasta teratas di China, 90% dari 10 perusahaan teknologi, media, dan telekomunikasi teratas, dan 20 perusahaan sekuritas terbesar. 

Badan hukum tertinggi Partai Komunis yang berkuasa mencerminkan gambaran yang berbeda tentang perusahaan itu. Pada Selasa (09/05/2023), Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat China merilis laporan yang menuduh perusahaan tersebut telah proyek konsultasi dari perusahaan luar negeri yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah asing, serta badan militer dan intelijen.

Laporan itu mengutip seorang perwira polisi yang mengatakan Capvision juga menerima proyek konsultasi di bidang-bidang sensitif seperti pertahanan nasional dan teknologi mutakhir — kedua bidang di mana Washington telah memberlakukan pembatasan perdagangan terhadap China dalam beberapa bulan terakhir. 


3. Apa yang diselidiki pihak berwenang?

Perusahaan itu dituduh membocorkan rahasia negara, menurut stasiun televisi negara, CCTV. Selain itu, seorang pejabat keamanan yang berbasis di Shanghai mengatakan kepada CCTV bahwa pihaknya tidak memiliki struktur kepatuhan untuk mengelola risiko keamanan nasionalnya.

China bulan lalu mengesahkan undang-undang anti mata-mata baru yang memperluas daftar kegiatan yang dapat dianggap sebagai mata-mata dan apa yang dianggap sebagai risiko keamanan nasional. Aparat keamanan telah menggerebek cabang perusahaan Suzhou dan menyita barang-barang mereka, menurut laporan pada Senin. Penggerebekan itu adalah bagian dari penyelidikan nasional yang disinkronkan di kota-kota termasuk Beijing, Shanghai dan Shenzhen, menurut media pemerintah. Capvision memiliki kantor di kota-kota itu, tetapi tidak jelas apakah kantor-kantor itu juga digerebek. 


4. Bagaimana tanggapan Capvision?

Capvision mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting ke akun WeChat pada Senin malam bahwa mereka akan menegakkan kebijakan keamanan nasional dan memainkan peran utama dalam perkembangan industri konsultasi yang sehat. Telepon dan email Bloomberg ke Capvision pada Selasa tidak direspons.

Dalam prospektus 2022, perusahaan mengatakan tidak mengoperasikan infrastruktur atau sistem informasi penting apa pun yang dapat membahayakan keamanan nasional, pembangunan ekonomi, dan kepentingan publik. 

5. Apakah ada yang ditangkap?

Tidak ada pengumuman publik tentang penangkapan dari penggerebekan baru-baru ini, tetapi media pemerintah telah mengidentifikasi dua mantan konsultan yang dituduh melanggar hukum, tanpa memberikan kerangka waktu perbuatan itu dilakukan. Satu orang, yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya, Han, berperan sebagai salah satu ahli diu Capvision dan terlibat dalam lebih dari 100 konsultasi, lebih dari 60% di antaranya adalah untuk klien luar negeri.

Dia telah dihukum karena mencuri hampir 5.000 dokumen internal perusahaan, termasuk yang terkait dengan rahasia negara dan komersial, menurut laporan yang diedarkan oleh badan hukum tertinggi tersebut. Individu lain yang bekerja untuk perusahaan industri militer utama diduga menerima proyek konsultasi untuk Capvision yang mencakup informasi tentang model pesawat militer, menurut laporan itu.

6. Apakah konsultan lain juga jadi sasaran?

Perusahaan konsultan AS lainnya telah menjadi sorotan dalam beberapa minggu terakhir. Pihak berwenang telah mewawancarai para staf di kantor China Bain & Company dan menargetkan perusahaan uji tuntas Mintz Group yang berbasis di New York. Namun berbeda dengan Capvision, liputan media domestik masih terbatas soal perusahaan-perusahaan ini. Kementerian luar negeri China mengeluarkan pernyataan singkat yang mengatakan Mintz dicurigai melakukan operasi bisnis ilegal,  dan secara terpisah menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya penggerebekan di kantor Bain di Shanghai.

—Dengan asistensi Filipe Pacheco dan Bei Hu.

(bbn)

No more pages