Logo Bloomberg Technoz

Antrean Kapal Tanker Minyak Naik di Pelabuhan Rusia usai Sanksi

News
21 January 2025 06:50

Kapal tanker Eagle S yang ditahan, yang merusak kabel bawah laut di Laut Baltik dan diduga memuat minyak Rusia./Bloomberg-Roni Rekomaa
Kapal tanker Eagle S yang ditahan, yang merusak kabel bawah laut di Laut Baltik dan diduga memuat minyak Rusia./Bloomberg-Roni Rekomaa

Serene Cheong -- Bloomberg News

Bloomberg, Antrean kapal tanker terus bertambah di dekat pelabuhan minyak utama Rusia, Kozmino, yang menjadi tanda terbaru gangguan yang ditimbulkan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap ekspor negara tersebut.

Pada 10 Januari 2025, pemerintahan Biden yang akan berakhir menunjuk 161 kapal tanker minyak beserta pedagang penting dan perusahaan asuransi kapal yang terlibat dalam program ekspor Rusia. Harga minyak berjangka melonjak karena pasar mencerna implikasi pasokan dari langkah tersebut.

Saat ini, ada sembilan kapal tanker minyak yang menghentikan aktivitas di dekat pelabuhan Pasifik Rusia, fasilitas ekspor minyak mentah individu terbesar di negara tersebut. Meskipun biasanya ada beberapa kapal yang menunggu pada satu waktu, jumlah yang menunggu sekarang lebih banyak dari biasanya, kata pedagang dan pengirim yang memantau ekspor. Sebelas kapal lainnya sedang mendekat atau baru saja pergi.

Sejarah menunjukkan bahwa sanksi AS telah menghantam keras kapal tanker yang mengangkut minyak Rusia. Para pedagang dan pejabat pengiriman yang memantau ekspor dari pelabuhan mengatakan bahwa jika itu yang terjadi di Kozmino, maka Moskow mungkin kesulitan untuk menemukan kapasitas pengiriman yang cukup.