Dayanne Sousa - Bloomberg News

Bloomberg, Suzano SA, produsen pulp (bubur kertas) kayu terbesar di dunia sedang mempertimbangkan untuk menjual produknya ke China dengan yuan. Hal ini menambah pertanda bahwa dolar kehilangan dominasinya di pasar komoditas. 

CEO Suzano Walter Schalka dalam sebuah wawancara dari kantor pusat Bloomberg di New York mengatakan bahwa mata uang China semakin penting dan pelanggan kecil di sana membutuhkan kesepakatan terkait dengan yuan renminbi. China adalah pembeli komoditas terbesar dan menyumbang 43% dari bisnis Suzano.

Sementara dolar Amerika Serikat (AS) tetap mendominasi, penggunaan yuan renminbi dalam kontrak untuk segala hal mulai dari minyak hingga nikel semakin gencar.

Sanksi yang menjerat Rusia setelah invasi ke Ukraina turut mendorong gencarnya penggunaan yuan. Schalka mengatakan ia yakin dolar akan menjadi kurang relevan meskipun mengakui belum ada "transisi besar" ke mata uang China itu.