Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta Presiden Prabowo Subianto meresmikan 26 pembangkit listrik yang tersebar di 18 provinsi dengan nilai investasi Rp72 triliun pada hari ini, Senin (20/1/2025). Sebanyak 26 pembangkit listrik tersebut merupakan proyek strategis ketenagalistrikan dan telah siap beroperasi.

Prabowo bahkan menyebut ini merupakan peresmian proyek energi terbesar di dunia sebesar 3,2 gigawatt (GW). 

“Mungkin perlu diverifikasi, ini peresmian proyek energi terbesar di dunia yang kita resmikan, 32 GW sekaligus. Tentunya ini adalah hasil karya seluruh bangsa indonesia, hasil kerja keras putra-putra bangsa dari semua instansi, semua institusi lembaga, juga peran daripada pemerintah yang dipimpin Presiden ke-7 pak Joko Widodo,” kata Prabowo saat memberikan sambutan di Sumedang, Jawa Barat, yang disiarkan secara daring, Senin (20/1/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan proyek 3,2 GW tersebut nilai investasinya mencapai Rp72 triliun. Dari total 3,2 GW itu, 89% merupakan energi bersih merupakan gabungan antara gas dan energi baru terbarukan (EBT). 

Kenapa ini kita lakukan secara terus-menerus? Karena ini dalam rangka menerjemahkan apa yang menjadi komitmen Bapak Presiden baik dalam negeri maupun dalam negeri untuk Indonesia melakukan transisi energi dari energi fosil PLTU kepada EBT,” ujarnya. 

Peresmian tersebut dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan kapasitas 2x55 MW yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede. 

PLTA Jatigede sendiri merupakan pembangkit listrik yang telah diinisiasi sejak era Presiden Soekarno pada 1963. Peletakan batu pertama (groundbreaking) pada PLTA ini telah dilakukan pada 2015.

Proyek ketenagalistrikan yang diresmikan meliputi berbagai jenis pembangkit, yakni PLTA, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), dan Mobile Power Plant (MPP).

Dalam peresmian tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Berikut daftar proyek ketenagalistrikan yang diresmikan Prabowo pada hari ini, Senin (20/1/2025) :

26 Pembangkit:
1. PLTA Asahan 3 #1
2. PLTA Asahan 3 #2
3. PLTP Sorik Marapi #2
4. PLTA Jatigede
5. PLTGU Jawa 1
6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok
8. PLTS IKN 10 MW
9. PLTU Kalselteng - 2 #1
10. PLTU Kalselteng - 2 #2
11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
12. PLTU Palu - 3 #1
13. PLTU Palu - 3 #2
14. PLTU Sulut -1 #1
15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar
16. PLTBm Sadai Bangka Selatan
17. PLTM Ordi Hulu
18. PLTBm Deli Serdang
19. PLTS Lisdes Pajangan
20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil
21. PLTS Lisdes Sapapan
22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
23. PLTS Lisdes Saur
24. PLTM Koro Yaentu
25. PLTM Dominanga
26. PLTS Lisdes Tanamalala

11 Transmisi dan Gardu Induk:
1. SUTET 275 kV Muara Enim - Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1
2. SUTT 150 kV Kendawangan - Marau - Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau - Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV
4. SUTT 150 kV GI Kolaka - PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk
6. SUTT 70 kV GI PL TMG Flores - GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores
7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru - Durikosambi
8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2x500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1
9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2
10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS) - Depok II Sirkit 1
11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon

(mfd/wdh)

No more pages