Logo Bloomberg Technoz

Ketegangan Perdagangan China-AS Memanas Lagi di Era Kedua Trump

News
20 January 2025 12:00

Ilustrasi ekonomi China. (Bloomberg)
Ilustrasi ekonomi China. (Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, China menghadapi situasi yang mirip dengan ketegangan dan ketidakpastian yang terjadi pada masa kepresidenan pertama Donald Trump. Hanya saja kali ini dengan ekonomi yang lebih lemah dan semakin bergantung pada ekspor dibandingkan saat perang dagang pertama dengan AS.

Surplus perdagangan China yang tercatat mencapai hampir US$1 triliun tahun lalu setara dengan lebih dari 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu, angka tertinggi sejak 2015. Surplus ini menjadi pendorong utama ekspansi ekonomi China tahun lalu, yang tercatat sebagai yang terbesar sejak 1997, berdasarkan data yang dirilis pekan lalu.

Ketergantungan pada pasar luar negeri ini menambah deretan tantangan yang dihadapi Presiden Xi Jinping: deflasi yang terus berlanjut, permintaan konsumen yang lesu, penurunan panjang di sektor properti, dan tekanan pada mata uang. Hasil obligasi menunjukkan bahwa pasar mengantisipasi ekonomi terbesar kedua di dunia ini akan semakin melemah.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Beijing kemungkinan akan terus meningkatkan pinjaman pemerintah tahun ini untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi yang ambisius. Namun, meningkatnya proteksionisme di AS dan negara mitra dagang utama lainnya dapat mengancam salah satu pendorong utama pertumbuhan China.