“Ini adalah gerakan politik terbesar dalam sejarah Amerika, dan 75 hari yang lalu, kita meraih kemenangan politik paling epik yang pernah dialami negara kita,” ujarnya. “Mulai besok, saya akan bertindak dengan kecepatan dan kekuatan yang bersejarah untuk mengatasi setiap krisis yang dihadapi negara kita.”
Acara tersebut menandai pidato besar pertamanya di Washington sejak pidatonya pada 6 Januari 2021, yang menjadi pemicu terjadinya serangan ke Gedung Capitol oleh sekelompok pendukungnya yang marah. Trump mengatakan bahwa ia akan memberi pengampunan kepada lebih dari 1.500 orang yang dihukum atau didakwa terkait serangan tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, Trump mengejutkan publik dengan sejumlah kebijakan kontroversial. Di antaranya adalah menyuarakan rencana untuk mengambil alih Greenland dan Kanal Panama, serta menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS.
Ia berjanji untuk mencabut "setiap perintah eksekutif radikal dan bodoh dari pemerintahan Biden" dalam beberapa jam setelah ia dilantik pada hari Senin siang waktu setempat atau pada Selasa (21/01/2025) pukul 00.00 WIB.
Sumber yang mengetahui perencanaan tersebut mengatakan Trump akan mengeluarkan lebih dari 200 perintah eksekutif.
(del)