Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertambangan sumber mineral di luar angkasa mungkin bakal jadi kenyataan. Adalah AstroForge Inc, startup penambangan Asteroid yang ingin mewujudkan menjadi nyata.

Perusahaan yang berbasis di Huntington Beach, California itu berencana untuk meluncurkan dua misi pertamanya ke luar angkasa tahun ini dengan tujuan mengekstraksi dan memurnikan logam luar angkasa.

Peluncuran pertama dijadwalkan pada April 2023 untuk menguji teknik AstroForge memurnikan platinum dari sampe bahan mirip Asteroid. Peluncuran kedua direncanakan pada Oktober untuk mencari Asteroid di dekat Bumi untuk ditambang.

Kedua misi ini nantinya diharapkan bisa memurnikan logam golongan platinum dari Asteroid serta menurunya biaya penambangan logamnya.

Konsep dari pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx NASA yang bersiap untuk mengambil sampel dari asteroid Bennu. (NASA/Goddard/Chris Meaney)

“Kami melakukan pemurnian di lokasi. Kami tidak membawa kembali material tersebut ke Bumi untuk melakukan pemurnian. Banyak limbah yang Anda lihat dari tambang ini sedang dalam proses penyempurnaan,” ujar Chief Executive Officer AstroForge Matthew Gialich seperti dikutip dari Bloomberg News, Rabu (25/1/2023).

Matthew Gialich menambahkan dia berharap teknologi dan strategi yang dipakai perusahaan akan bisa menurunkan biaya penambangan logam platinum menjadi US$ 50 per ons dari sebelumnya US$ 975 per ons.

Jika kedua misi pertama berhasil, AstroForge akan meluncurkan misi ketiga untuk mendarat di Asteroid yang telah dipelajari, diikuti misi keempat untuk benar-benar mencoba mendarat, mengekstraksi dan memurnikan logam, kemudian kembali ke Bumi.

“Jika semua berjalan dengan baik, misi itu akan diluncurkan pada Februari 2025,” ujar Matthew Gialich.

Asal tahu saja, AstroForge telah berhasil mengumpulkan pendanaan awal US$ 13 juta yang dipimpin oleh Initialized Capital.

AstroForge bukan perusahaan pertama yang ingin melakukan penambangan luar angkasa. Sebelumnya ada Panetary Resources Inc dan Deep Space Industries Inc yang ingin menambang mineral luar angkasa.

Namun kedua perusahaan gagal untuk mewujudkan rencana itu. Kedua malah berjuang harus bergelut dengan masalah finansial perusahaan. Keduanya akhirnya diakuisisi dan dialihkan ke usaha yang lain.

Satu-satunya misi yang sukses membawa bahan mineral luar angkasa adalah projek OSIRIS-REx NASA, saat ini misi tersebut sedang dalam perjalanan ke Bumi.

(roy/hdr)

No more pages