Bloomberg Technoz, Jakarta - Mila, salah satu korban gagal bayar perusahaan pinjol fintech atau peer-to-peer (p2p) lending Investree, mengaku pernah diblok ketika menyampaikan komplain lewat jalur media sosial Twitter.

"Pernah post di Twitter namun, akun saya diblok, entah karena apa dan oleh siapa akhirnya, saya buat akun baru," kata Mila kepada Bloomberg Technoz, Rabu (10/5/2023).

Diketahui Mila dan beberapa investor atau lender Investree berkeluh kesah karena dana investasi mereka belum juga dibayarkan. Banyak diantaranya mengalami penundaan pembayaran 398 hari.

Keterlambatan pengembalian investasi dan imbal hasil tersebut, dijelaskan customer service imbas dari Covid-19. Beberapa di antara dana investor yang telah melewati tenggat menjadi tanggungan pihak asuransi. Perusahaan asuransi sendiri tengah memilah pinjaman yang telat bayar tersebut. 

Mila mengaku  sudah bergabung dengan Investree sejak tahun 2017 silam. Ia sudah menginvestasikan uangnya sekitar Rp5 juta. Akan tetapi dalam satu tahun belakangan ini, Mila tidak menerima pembayaran dari borrower.