Selain itu, Mandiri Spending Index (MSI) masih menunjukkan tren perbaikan hingga 26 April 2023, indeks nilai belanja (MSI) tercatat mencapai 156,7, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara, laju inflasi juga tetap terjaga dan mulai menurun, dengan koordinasi yang baik antar otoritas dalam menjaga kestabilan harga. Laju inflasi diperkirakan dapat kembali pada kisaran target BI yakni 2%-4% pada akhir tahun 2023.
"Dengan demikian suku bunga BI Rate juga diperkirakan akan mencapai puncaknya di tahun ini, " tuturnya.
Kedepannya laju pertumbuhan ekonomi juga akan didorong oleh alokasi belanja pemerintah yang lebih besar untuk pembangunan infrastruktur, termasuk untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Ibu Kota Negara (IKN).
Dirambah lagi dengan adanya penyelenggaraan Pemilu yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia terkait dengan belanja konsumsi masyarakat yang meningkat. Namun di tengah kondisi tersebut , investor diharapkan seharusnya bersikap hati-hati dan cenderung wait and see.
Di sisi lainya, dari sisi global, Dian mengatakan bahwa perekonomian dunia masih menghadapi risiko ketidakpastian yang besar.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah bank di Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang mengalami kebangkrutan, berimbas pada ekonomi dunia dan menimbulkan gejolak pada pasar keuangan global.Namun dampak tersebut dapat diminimalisir berkat respons yang cukup cepat dari otoritas keuangan di AS.
(yun/dba)