Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatannya dengan Hamas untuk menghentikan sementara perang di Gaza sudah final. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kesepakatan gencatan senjata akan dimulai pada Minggu (19/1/2025).

Netanyahu, dalam pernyataan pada Jumat (17/1/2025) pagi, mengatakan ia memerintahkan kabinet keamanannya untuk mengadakan pertemuan guna menyetujui gencatan senjata, yang telah didukung oleh Presiden AS Joe Biden dan pemimpin baru Donald Trump.

Kesepakatan itu sebelumnya terancam gagal pada Kamis saat Netanyahu menuduh Hamas mengingkari beberapa komitmen. Ia mengatakan kabinetnya tidak akan menggelar sidang sampai kelompok tersebut menerima semua poin perjanjian tersebut.

Kesepakatan tersebut diumumkan oleh Biden, Trump, dan mediator utama Qatar pada Rabu malam. Berdasarkan ketentuannya, Hamas akan membebaskan 33 dari sekitar 98 sandera yang masih ditahan di Gaza pada fase pertama gencatan senjata selama enam minggu. Israel akan menarik pasukannya dari daerah berpenduduk di wilayah Palestina dan membebaskan sekitar 1.000 tahanan Palestina.

Biden menegaskan ia ingin gencatan senjata tersebut mengakhiri konflik secara permanen, yang menurutnya akan menenangkan wilayah Timur Tengah dan membantu memperluas hubungan diplomatik Israel dengan negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi.

Namun, di Israel sendiri ada banyak keraguan, di mana banyak politikus mengatakan bahwa perang harus terus berlanjut hingga Hamas benar-benar hancur.

Menteri sayap kanan Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir mengancam akan keluar dari koalisi kabinet Netanyahu jika gencatan senjata disetujui. Tidak jelas apakah Netanyahu telah membujuk Smotrich untuk membatalkan ancamannya agar perang dimulai kembali setelah gencatan senjata 42 hari berakhir.

Netanyahu, dalam pernyataannya pada Jumat, tidak menyinggung hal tersebut. Israel, katanya, "berkomitmen untuk mencapai semua tujuan perang, termasuk pengembalian semua sandera kami, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal."

Invasi darat Israel meliputi sebagian besar Gaza. (Bloomberg)

Setelah gencatan senjata dimulai, Israel dan Hamas akan mulai membicarakan pembebasan para sandera lainnya, rekonstruksi Gaza, dan pemerintahan di masa depan. Meski Israel ingin Hamas tidak terlibat dalam hal ini, belum jelas apakah ada pihak lain yang mampu atau bersedia mengambil alih kekuasaan.

Gencatan senjata akan dimulai sehari sebelum Trump memasuki Gedung Putih. Tim Trump dan Biden sudah bekerja sama secara erat untuk mewujudkan gencatan senjata pada tanggal tersebut, sesuatu yang menurut Trump dan Biden merupakan tujuan utama.

Gabungan Trump dan Biden dipandang sangat penting untuk membuat Israel dan Hamas mencapai kesepakatan setelah berbulan-bulan perundingan terhenti.

Saham-saham Israel menguat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir untuk mengantisipasi tercapainya gencatan senjata. Bursa utama di Tel Aviv naik 4,4% minggu ini dalam mata uang dolar, salah satu kinerja terbaik secara global.

Perang selama 15 bulan itu dimulai ketika para pejuang Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang. Lebih dari 46.000 warga Palestina telah terbunuh akibat operasi militer Israel, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas.

(bbn)

No more pages