Ini adalah pertama kalinya Starship mencoba menyebarkan kargo di luar angkasa, tonggak penting dalam mempersiapkan roket untuk penggunaan operasional. Namun, kurang dari 8,5 menit setelah misi dimulai, SpaceX kehilangan komunikasi dengan Starship. Komentator peluncuran kemudian mengatakan bahwa kendaraan tersebut telah "hilang."
Musk kemudian mengunggah ulang video di situs media sosialnya X menunjukkan puing-puing yang jatuh dari langit, mengatakan "keberhasilan itu tidak pasti, tetapi hiburan itu terjamin."
Success is uncertain, but entertainment is guaranteed! ✨
— Elon Musk (@elonmusk) January 16, 2025
pic.twitter.com/nn3PiP8XwG
Dalam unggahan berikutnya, Musk mengatakan indikator awal menunjukkan adanya kebocoran oksigen/bahan bakar di rongga di atas firewall mesin yang cukup besar, sehingga menciptakan tekanan yang melebihi kapasitas ventilasi.
"Sejauh ini tidak ada yang menunjukkan peluncuran berikutnya akan ditunda hingga bulan depan," ujarnya.
Misi Kamis menandai penerbangan uji coba Starship terpendek sejak November 2023, saat SpaceX kehilangan kendaraan itu sekitar delapan menit setelah peluncuran kedua. Ledakan yang tampak jelas itu merupakan hal yang tak terduga setelah SpaceX berulang kali membuat kemajuan dengan uji coba terbang Starship, mendorong kendaraan itu lebih jauh dengan setiap upaya peluncuran baru.
Federal Aviation Administration (FAA), yang memberi lisensi peluncuran dan masuknya kembali roket, mengatakan mereka menyadari "suatu anomali" terjadi selama uji coba terbang Starship. "FAA sedang menilai operasi tersebut," katanya dalam pernyataannya.
Musk sebelumnya mengkritik FAA karena mengusulkan denda untuk menghukum perusahaannya atas dugaan pelanggaran lisensi peluncuran dan atas yang dia klaim sebagai penundaan yang tidak bisa diterima dalam menyetujui peluncuran.
FAA juga mengatakan mereka memperlambat dan mengalihkan pesawat di sekitar area tempat puing-puing Starship jatuh. Penerbangan komersial yang dioperasikan oleh JetBlue Airways Corp dan American Airlines Group Inc terpaksa dialihkan untuk menghindari dampaknya.
Sekitar enam menit dalam penerbangan, SpaceX menggunakan lengan mekanik raksasa untuk "menangkap" pendorong roket Super Heavy — manuver teknik menakjubkan yang sama dilakukannya selama uji coba terbang kelima roket tersebut pada Oktober.
Memulihkan Super Heavy sangat penting bagi progres pengembangan kendaraan tersebut, yang telah lama digembar-gemborkan Musk akan bisa digunakan kembali sepenuhnya.
SpaceX berhasil menangkap pendorong roket Starship di fasilitas Starbase dekat Pantai Boca Chica di Texas pada 13 Oktober.
Selama uji coba terbang keenam roket tersebut pada 19 November, yang dihadiri oleh Presiden terpilih AS Donald Trump, SpaceX gagal menangkap pendorong roket, dengan alasan masalah teknis.
Hilangnya Starship terjadi hanya beberapa jam setelah roket New Glenn milik Blue Origin LLC berhasil mencapai orbit dalam penerbangan debutnya. Perusahaan yang didukung Jeff Bezos ini berlomba-lomba untuk menantang cengkeraman kuat SpaceX di pasar peluncuran. Musk dengan cepat memberikan ucapan selamat kepada rekan miliardernya karena telah mencapai tonggak sejarah baru.
Di masa lalu, beberapa peluncuran Starship berakhir dengan ledakan dan kerusakan lain pada kendaraan — lambang pendekatan iteratif SpaceX untuk rekayasa, yaitu fly-fail-fix (terbang-gagal-perbaiki). SpaceX mengatakan, untuk peluncuran ini, mereka telah meningkatkan perisai panas roket — yang dirancang untuk meredam panas dan gaya ekstrem saat roket meluncur menembus atmosfer.
Peningkatan lain pada kendaraan tersebut meliputi sistem propulsi yang didesain ulang, komputer penerbangan yang lebih canggih, dan kamera tambahan untuk pemantauan penerbangan, menurut perusahaan tersebut.
(bbn)