RI Terapkan Pajak Minimum Global 15%, Ini Definisi & Ketentuannya
Dovana Hasiana
17 January 2025 11:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja menerbitkan aturan pajak minimum global 15% di Indonesia. Ini tercermin dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136 Tahun 2024 tentang Pengenaan Pajak Minimum Global Berdasarkan Kesepakatan Internasional.
Beleid yang diteken pada 31 Desember 2024 itu menyatakan ketentuan ini berlaku bagi wajib pajak badan yang merupakan bagian dari grup perusahaan multinasional dengan omzet konsolidasi global sedikitnya 750 juta Euro. Wajib pajak dimaksud akan dikenakan pajak minimum global dengan tarif 15% mulai tahun pajak 2025.
Pengenaan pajak minimum global adalah ketentuan pengenaan pajak tambahan yang dikembangkan oleh Organization for Economic Co-operation Development [OECD]/Group of 20 Inclusive Framework (IF) on Base Erosion and Profit Shifting (BEPS)
"Ini meliputi commentary, examples, agreed administrative guidance, GloBE information return, dan safe harbours and penalty relief," sebagaimana dikutip melalui beleid tersebut, dikutip Jumat (17/1/2025).
Bloomberg Technoz merangkum poin-poin ketentuan dari PMK No. 136/2024 sebagai berikut: