Logo Bloomberg Technoz

RI Incar Minyak Rusia: Lobinya B2B, Beda dengan Impor dari OPEC

Mis Fransiska Dewi
16 January 2025 14:45

Sumur minyak Rusia./dok. Bloomberg
Sumur minyak Rusia./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan Indonesia berpeluang membeli minyak dari Rusia dengan transaksi business-to-business (B2B). Hal ini karena Rusia bukan merupakan anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Purnomo, yang juga mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2000—2009, mengungkapkan ketika RI ingin mengimpor minyak Rusia, harga bisa didiskusikan asalkan kedua belah pihak menyetujui.

Di sisi lain, Rusia memang tengah mencari pangsa pasar baru setelah dilarang untuk mengekspor ke Eropa.

“Jadi dia bisa masuk [Indonesia impor] asal deal-nya antara kedua belah pihak saja. Kita duduk kita bicara sama mereka. Ya sudah, jadi prinsipnya B2B saja,” kata Purnomo kepada Bloomberg Technoz, ditemui di Menara Global, Kamis (16/1/2025). 

Data sejak awal Januari 2024 ekspor minyak Rusia melalui jalur kapal laut.

Sekadar catatan, importir minyak mentah terbesar Indonesia adalah PT Pertamina (Persero). Saat dimintai konfirmasi, perseroan melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebelumnya terbuka dengan opsi meminang minyak Rusia, selama prosedurnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.