Namun anehnya kata Jokowi sambil berkelakar, usai video viral ibu memberi kopi kemasan ke bayinya, yang mendatangi mereka malah polisi bukannya petugas penyuluhan.
"Saya baca polisi menemui orangtua bayi. Yang seharusnya yang benar itu kader posyandu dan kader BKKBN yang datang ke sana. Karena kecepatan kapolri mungkin ya datang lebih cepat dari kader (BKKBN)," kata Jokowi lagi sambil tertawa kecil.
Dalam acara tersebut diketahui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Survei ini sebagai indikator mengukur prevalensi stunting.
Hasil SSGI tahun 2022 menunjukkan angka stunting turun dari 24,4% menjadi 21,6%. Target Presiden sebelumnya meminta agar terjadi penurunan 3% dalam setahun. Namun Menkes mengatakan pada masa pandemi, angka penurunan itu termasuk bagus. Dia berharap tahun ini dan tahun depan, target stunting 14% bisa dipenuhi.
"Kita sekarang melengkapi 10 ribu puskesmas dengan USG. Mudah-mudahan targetnya 2024 selesai," kata Menkes Budi.
(ezr/bbn)