Sengkarut TikTok AS, Dianggap Mata-Mata China
Pramesti Regita Cindy
16 January 2025 15:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Masalah keamanan dan dengan pemiliknya yang berbasis di Beijing jadi titik tolak pemerintahan AS era Presiden Joe Biden memutuskan agar aset TikTok di negara mereka harus dijual. Meski awal keretakan hubungan muncul pada masa pemerintahan Donald Trump 1.0.
Sejak saat itu, kasus-kasus pengadilan telah mendekatkan aplikasi ini pada pelarangan di Amerika. Pada hari Jumat, Mahkamah Agung tampaknya akan membuka jalan bagi undang-undang federal yang akan menutup TikTok kecuali jika platform berbagi video yang populer ini melepaskan diri dari kepemilikan China.
Analis di Bloomberg Intelligence memperkirakan TikTok hanya memiliki peluang 20% untuk memenangkan pertarungan hukumnya.
Seorang pengacara untuk aplikasi TikTok mengatakan kepada hakim pada 10 Januari lalu bahwa aplikasi tersebut akan “menjadi gelap” dan secara efektif ditutup pada 19 Januari kecuali jika pengadilan memutuskan untuk mendukungnya.
Keputusan diperkirakan akan keluar dalam waktu dekat.