Banyak dari petinggi perusahaan teknologi raksasa AS berkunjung ke Mar-a-Lago, yang merupakan tempat tinggal Trump di Florida. Di lokasi ini, Trump dan Musk mengadakan serangkaian pertemuan pribadi dan juga makan malam untuk membicarakan rencana pemerintahan barunya.
Brad Smith memperingatkan pemerintah baru Trump untuk tidak menerapkan "peraturan ketat" terkait AI. "Prioritas paling penting kebijakan publik AS harus memastikan bahwa sektor swasta bisa terus maju dengan dukungan dari belakang," tulis Smith bulan ini.
Presiden Microsoft itu menambahkan bahwa AS memerlukan "kebijakan kendali ekspor yang pragmatis yang menyeimbangkan perlindungan keamanan yang tangguh bagi komponen AI di pusat data yang dipercaya dengan kemampuan perusahaan AS untuk berkembang secara cepat dan menyediakan sumber pasokan terandalkan untuk banyak negara, yang merupakan sekutu dan sahabat AS."
Penyedia infrastruktur cloud, seperti Microsoft dan Amazon.com, berlomba untuk memperluas kapasitas komputasi dengan membangun banyak pusat data baru. Di tahun fiskal yang berakhir Juni 2024, Microsoft menghabiskan dana US$50 miliar untuk belanja modal, sebagian besar untuk pembangunan server yang dipicu oleh permintaan akan layanan AI.
Sebagian besar pendanaan pusat data itu dialokasikan untuk cip berkekuatan besar dari perusahaan-perusahaan seperti Nvidia Corp dan penyedia infrastruktur seperti Dell Technologis Inc.
Pusat server AI memerlukan banyak listrik yang membuat Microsoft melakukan kesepakatan menghidupkan kembali reaktor tenaga nuklir di Three Mile Island di Pennsylvania, lokasi yang pernah sebagian bocor pada 1979. Amazon dan Google juga sudah menandatangani kesepakatan pembangkit listrik tenaga nuklir.
(bbn)