Diluncurkan pada tahun 2020, aplikasi ini menggabungkan fitur-fitur dari Instagram, Pinterest, dan TikTok, memungkinkan pengguna untuk berbagi dan menemukan konten inspiratif dalam berbagai kategori seperti fashion, kecantikan, kuliner, dan perjalanan.
Dalam upaya memperluas basis penggunanya, ByteDance telah mengintegrasikan Lemon8 dengan TikTok, memungkinkan promosi silang dan peningkatan keterlibatan pengguna.
Meskipun demikian, mengingat Lemon8 berada di bawah naungan ByteDance, aplikasi ini mungkin menghadapi tantangan serupa dengan TikTok terkait kekhawatiran privasi dan keamanan data di beberapa negara.
2. RedNote (Xiaohongshu)
Xiaohongshu, yang dikenal sebagai "Little Red Book" atau "RedNote" di pasar internasional, adalah platform media sosial dan e-commerce asal China yang juga menyasar konten gaya hidup.
Didirikan pada tahun 2013 oleh Miranda Qu dan Charlwin Mao, platform ini memungkinkan pengguna untuk berbagi pengalaman, ulasan produk, dan rekomendasi dalam berbagai kategori seperti kecantikan, fashion, kuliner, dan perjalanan.
Dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan, Xiaohongshu telah menjadi salah satu platform terkemuka di Tiongkok. Aplikasi ini menggabungkan fitur media sosial dengan fungsi e-commerce, memungkinkan pengguna untuk tidak hanya menemukan dan berbagi konten, tetapi juga membeli produk langsung melalui platform.
3. YouTube Shorts
Sebagai bagian dari ekosistem YouTube, ouTube Shorts adalah fitur di platform YouTube yang memungkinkan pengguna membuat dan membagikan video vertikal berdurasi pendek, hingga 60 detik.
Diluncurkan sebagai respons terhadap popularitas konten video pendek, YouTube Shorts menawarkan alat pembuatan yang memudahkan pengguna dalam merekam, mengedit, dan membagikan video langsung melalui aplikasi YouTube.
4. Instagram Reels
Instagram Reels merupakan fitur dalam platform Instagram yang memungkinkan pengguna membuat dan membagikan video pendek berdurasi hingga 90 detik. Diluncurkan pada Agustus 2020, Reels dirancang untuk bersaing dengan platform seperti TikTok, dengan fokus pada konten video kreatif dan menghibur.
Meta telah mendorong Instagram Reels sebagai pesaing TikTok, meskipun sering dikritik karena kontennya yang kurang orisinal.
5. Fan base
Para daftar peringkat di App Sotre, Fan base muncul pada urutan nomor enam. Fitur unggulan Fan base diantaranya; video feed, audio chatrooms, direct messages hingga fasilitasi pembayaran (pay-to-play). Fan base menjual layanan berlanggaranan mulai dari US$0,99 agar pengguna menikmati lebih banyak fitur.
6. Clapper
Clapper mirip TikTok dan ada di posisi keempat dalam App Store, basis fiturnya video feed dan streaming.Perusahaan yang berbasis di Dallas ini didirikan pada tahun 2020 dan konten yang terjadi cenderung lebih seksual namun punya kualitas lebih rendah.
7. Flip
Flip adalah aplikasi video berdurasi pendek yang berfokus pada aktivitas belanja online, dilansir dari Washington Post. Aplikasi Flip didirikan pada tahun 2019 dan memungkinkan pengguna membuat dan menghasilkan uang dari ulasan produk mereka sendiri. Mirip firur TikTok Shop, Anda bisa membeli produk yang ditampilkan dalam video dari dalam aplikasi.
8. Snapchat
Media sosial gaek yang satu ini juga bisa jadi alternatif. Snapchat punya "Spotlight" yang memungkinkan Anda menelusuri video pendek dari bisnis, kreator, dan pengguna lain.
(wep)