Logo Bloomberg Technoz

Presiden Yoon Suk Yeol Bermanuver Bebas dari Penjara KPK Korsel

News
16 January 2025 12:30

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol tiba di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi di Gwacheon, Korsel, Rabu (15/1/2025). (Korea Pool)
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol tiba di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi di Gwacheon, Korsel, Rabu (15/1/2025). (Korea Pool)

Soo-Hyang Choi - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol meminta Pengadilan Seoul untuk meninjau surat perintah penangkapannya. Yoon tengah diinterogasi kembali oleh penyidik ​​pada Kamis (16/1/2025) terkait deklarasi darurat militer yang singkat.

Seok Dong-hyeon, salah satu anggota tim kuasa hukum Yoon, mengatakan mereka telah mengajukan permohonan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk meninjau keabsahan penangkapan kliennya.

Hal ini terjadi sehari setelah penangkapan dramatis Yoon yang menjadikannya presiden petahana pertama di negara tersebut yang ditahan. Pemimpin yang dimakzulkan ini, yang menghadapi tuduhan pemberontakan atas dekret darurat militernya, diperiksa selama hampir 11 jam pada Rabu (15/1/2025), tetapi memilih bungkam.

Yonhap News melaporkan, Pengadilan Seoul berencana memeriksa Yoon pada Kamis sore untuk mengambil keputusan. Belum jelas apakah Yoon akan menghadiri pemeriksaan tersebut karena ia telah menolak hadir di hadapan para penyelidik setelah menghabiskan malam pertamanya di tahanan.