Logo Bloomberg Technoz

Sebagai informasi, kondisi LDR yang tinggi menunjukkan kondisi likuiditas suatu bank makin ketat. Sebaliknya, jika LDR tercatat dalam level yang rendah, maka singkatnya likuiditas suatu bank berada pada kondisi yang makin longgar.

Kendati demikian, Royke menilai penurunan suku bunga secara tidak terduga pada RDG BI perdana 2025 kemarin merupakan sinyal yang bagus dari bank sentral bahwa ada perubahan haluan kebijakan suku bunga acuan ke arah penurunan.

Dalam kesempatan berbeda, Analis Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memproyeksikan BI bakal kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebanyak 25 basis poin, setelah penurunan menjadi 5,75%, sehingga kredit perbankan bisa tumbuh ke level 11%.

Proyeksi tersebut berada dalam rentang bawah kisaran target bank sentral yang berada pada level 11%-13% pada 2025.

"Proyeksi pertumbuhan kredit tergantung BI rate turun berapa kali. Kami proyeksi 50 basis poin penurunan BI rate pada tahun ini. Kemungkinan kredit bisa tumbuh 11%," ujar Myrdal kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (16/1/2025).

Myrdal menggarisbawahi bisnis kredit perbankan bisa makin menarik dengan suku bunga yang lebih rendah. Hal ini terjadi karena beban bunga yang lebih rendah bisa meringankan debitur dalam membayar angsuran

Selain itu, suku bunga yang rendah juga berpotensi untuk menarik calon debitur dan memberikan peluang kredit baru, sehingga bisa mendorong aktivitas perekonomian karena berdampak positif terhadap daya beli.

BI melaporkan kinerja pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2024 tercatat 10,39% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka ini berada dalam rentang bawah kisaran target bank sentral yang berada di level 10%-12%.

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing tercatat sebesar 8,35% (yoy), 13,62% (yoy), dan 10,61% (yoy).

Kinerja pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,87% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 3,37% (yoy).

(dov/lav)

No more pages