Bankir: BI Rate Turun Tak Langsung Berefek, Tergantung Likuiditas
Dovana Hasiana
16 January 2025 11:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengatakan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2025 tidak akan serta-merta berdampak pada industri perbankan, baik dari sisi pertumbuhan kredit dan kinerja perseroan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan dampak dari penurunan BI rate terhadap kredit dan kinerja perseroan membutuhkan waktu, serta bergantung pula pada kondisi likuiditas di pasar.
Terkait kinerja pembiayaan, BNI menargetkan kredit bisa mengalami pertumbuhan pada rentang 10%-13% pada 2025.
"BI rate turun tidak langsung market bereaksi sama butuh waktu dan lihat kondisi likuiditas di pasar juga," ujar Royke kepada Bloomberg Technoz, Kamis (16/1/2025).
Sekadar catatan, kondisi likuiditas salah satunya tercermin dari rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR). Menyitir laporan keuangan pada triwulan III-2024, LDR dari BNI adalah 95,28%.