Sing Yee Ong - Bloomberg News

Bloomberg, Singapura dan Amerika Serikat (AS) telah berjanji untuk meningkatkan kolaborasi dalam isu nuklir sipil, sebuah langkah maju bagi negara-kota yang bergantung pada energi gas tersebut karena ingin mengembangkan teknologi pembangkit nuklirnya.

Nota kesepahaman tersebut memungkinkan keterlibatan antara para ahli dari pemerintah, industri, laboratorium nasional, dan lembaga akademis, kata kedua negara dalam sebuah pernyataan bersama pada Rabu (15/1/2025).

Ditandatangani antara Departemen Energi AS dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, pakta tersebut juga meningkatkan "kerja sama dalam keamanan energi, mempromosikan pengembangan daya beban dasar nol-karbon untuk mendukung tujuan iklim kita," menurut pernyataan tersebut.

Singapura, yang sebagian besar bergantung pada gas untuk listrik, menandatangani perjanjian tahun lalu yang memungkinkannya untuk belajar tentang teknologi tenaga nuklir dari AS.