Bloomberg Technoz, Jakarta – Ambisi Indonesia untuk meningkatkan campuran persentase olahan minyak kelapa sawit hingga 100% ke dalam biodiesel atau B100 dinilai akan meningkatkan biaya produksi dan perawatan kendaraan di Indonesia.

Akademisi sekaligus pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan biaya perawatan kendaraan berpotensi meningkat karena sifat-sifat biodiesel B100 yang jauh lebih higroskopis atau mudah menyerap air.

Selain itu, B100 memiliki sifat pelarut yang sangat kuat sehingga memerlukan penanganan khusus dan material komponen sistem bahan bakar yang lebih tahan terhadap biodiesel murni.

“Ini [B100] berpotensi meningkatkan biaya produksi dan perawatan kendaraan,” kata Yannes saat dihubungi, Kamis (16/1/2025). 

Yannes menjelaskan kendaraan juga harus lebih sering mengganti filter pada tahap awal transisi dari solar ke B50—B100, supaya penggunaan biodiesel dapat dilakukan dengan aman tanpa risiko signifikan pada mesin.